Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur
ideologi yang terkandung dalam media online Al Jazeera selama edisi
Oktober 2018 dalam pemberitaan mengenai hilangnya wartawan yang
berkebangsaan Arab Saudi bernama Jamal Khashoggi yang hilang
secara misterius saat memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis struktur wacana berita.
Struktur wacana berita dianalisis menggunakan metode Analisis
Wacana Kritis oleh Norman Fairclough yang memfokuskan kepada
dimensi teks, Praktik Kewacanaan (discourse practice) dan Praksis
Sosial Budaya (sociocultural practice). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa media Al Jazeera menunjukkan sikap tidak
mendukung terhadap kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Dan media
Al Jazeera memberitakan kasus ini dengan netral atau tidak
menunjukkan keberpihakkannya. Praktik kewacanaan, yakni dengan
menghitung hasil presentasi terbitnya berita terkait Khashoggi di setiap
minggunya dari koran Aljazeera. Presentasi paling tinggi Aljazeera
terjadi pada minggu ketiga bulan Oktober 2018 dengan rata-rata 25 teks
berita perharinya. Lewat praktik wacana kita dapat mengetahui
seberapa penting pemberitaan jamal khashoggi bagi koran al jazeera
dalam memproduksinya. Dalam Praktik sosial budaya, Al Jazeera
memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa kejahatan atas
pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi merupakan suatu kejahatan
yang tidak termaafkan dan menjadi duka yang dalam bagi media
pertelevisian terutama dunia jurnalistik. Dengan demikian, opini
pembaca digiring untuk memberikan citra pemberitaan media tersebut.

SA20001

SKR BSA 20001

Perpustakaan FAH

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :