Penelitian ini membahas perubahan kehidupan sosial masyarakat Kampung
Pasarean Bogor, 1980-1999. Menjawab tentang mengapa terjadi perubahan
sosial masyarakat Kampung Pasarean pada tahun 1980-1999. Menggunakan
pendekatan perubahan sosial Selo Soemardjan dan teori memori kolektif yang
dikembangkan oleh Maurice Halbwachs. Memori kolektif bukanlah suatu
yang diberikan, melainkan gagasan yang dibangun secara sosial juga bukan
suatu pikiran kelompok yang mistis, setiap kenangan kolektif membutuhkan
dukungan sebuah kelompok yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Metode yang
digunakan yaitu metode sejarah dengan empat tahapan yaitu heuristik, kritik
sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kampung Pasarean Bogor merupakan sebuah kampung yang dibangun oleh
Sholeh Iskandar pada tahun 1950 setelah dilakukan pembakaran kampung
pada tahun 1939-1943 karena Kampung Pasarean akan ditempati oleh pihak
Belanda sehingga masyarakat Pasarean melakukan hidup nomaden.
Kemudian pada tahun 1953 Kampung Pasarean mendapatkan predikat sebagai
kampung modern pertama di dunia ketiga karena tatanan kampung yang
menyerupai perumahan modern sehingga mempengaruhi kehidupan sosial,
agama dan politik masyarakat Kampung Pasarean menjadi lebih modern,
namun pada tahun 1980-1999 terdapat dua kubu politik antara Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar) yang mempengaruhi
kehidupan sosial, politik dan agama masyarakat Kampung Pasarean sehingga
terjadinya perubahan-perubahan di kehidupan masyarakat Pasarean.
Perubahan-perubahan inilah yang menjadi alasan hilangnya kesan modern
pada kampung dan masyarakat Pasarean.

SS23021

SKR SPI 23021

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Full Text

Share :