misalnya terpotret, salah satunya, dari kota Bandung. Studi ini membahas tentang fenomena evolusi komik di kota Bandung dari tahun 1950 hingga 1970, dengan fokus pada perubahan genre superhero menjadi genre perwayangan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana peran komik dalam menggambarkan perkembangan sosial dan budaya di Indonesia selama tahun-tahun tersebut. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa komik seperti Sri Asih, Nina Si Gadis Rimba, Mahabarata, Ramayana, Lutung Kasarung, Sangkuriang, dan surat kabar Harian Rakjat. Selain itu, penelitian ini juga melakukan wawancara pada beberapa masyarakat Bandung saat ini yang pernah menjadi penikmat komik dalam perjalanan evolusi komik di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ―wacana dan kuasa‖ yang digagas oleh Michael Foucault 1969. Alasan mengangkat judul ini adalah karena perubahan genre dalam komik di kota Bandung mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan politik yang terjadi di Indonesia pada periode tersebut. Studi ini menemukan bahwa 1) Komik kota Bandung merupakan salah satu lokus penting yang membesarkan komik Indonesia; 2) Komik kota Bandung memiliki ciri khas yang unik yaitu berkarakter wayang dan legenda; 3) Komik kota Bandung menjadi orientasi baru kepada komik Indonesia yaitu membangun pemahaman baru dengan menggali dan bersumber kebudayaan nasional; 4) Ketika terjadi ketegangan politik komik kota Bandung memunculkan genre baru yaitu genre religi atau Agama; 5) Terjadi pergeseran yang signifikan dalam preferensi pembaca dan komikus dari superhero menjadi perwayangan sebagai respons terhadap kondisi politik dan sosial di masa itu; 6) Kota Bandung memainkan peran sentral dalam mempertahankan dan mengembangkan genre perwayangan, yang pada akhirnya memberikan dampak signifikan pada selera pembaca komik Indonesia.

SS23082

SKR SPI 23082

Perpustakaan FAH (Skripsi)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :