Konflik komunal pada peristiwa ketapang di Jakarta pusat tahun 1998
Fiyna Roslah - Personal Name
Amirul Hadi - Personal Name
Penelitian ini mengkaji konflik komunal pada Peristiwa Ketapang
di Jakarta Pusat tahun 1998, yang merupakan bagian dari dinamika sosial
politik di era transisi Reformasi. Ketapang merupakan daerah pemukiman
yang relatif tua yang saat ini dikenal dengan nama Jalan K.H. Zainul
Arifin. Konflik ini berawal dari ketegangan antara warga lokal dan
kelompok preman penjaga tempat perjudian di wilayah Ketapang, yang
kemudian berkembang menjadi kerusuhan massal bermuatan SARA.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya
konflik dan dampak dari Peristiwa Ketapang 1998. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan
sosiologis dan antropologis, penelitian ini menganalisis akar konflik
melalui teori Segitiga Konflik ABC Johan Galtung, yang mencakup sikap,
perilaku, dan kontradiksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kontradiksi utama adalah adanya perbedaan nilai sosial antara warga dan
kelompok preman terkait perjudian, sementara sikap permusuhan dan
perilaku kekerasan menjadi pemicu utama eskalasi konflik. Penelitian ini
juga mengungkap dampak sosial, ekonomi, dan psikologis dari konflik
tersebut, serta upaya penyelesaiannya yang melibatkan tokoh agama dan
pemerintah. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman
tentang konflik komunal di Indonesia dan memberikan wawasan bagi
upaya resolusi konflik di masa depan.
di Jakarta Pusat tahun 1998, yang merupakan bagian dari dinamika sosial
politik di era transisi Reformasi. Ketapang merupakan daerah pemukiman
yang relatif tua yang saat ini dikenal dengan nama Jalan K.H. Zainul
Arifin. Konflik ini berawal dari ketegangan antara warga lokal dan
kelompok preman penjaga tempat perjudian di wilayah Ketapang, yang
kemudian berkembang menjadi kerusuhan massal bermuatan SARA.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya
konflik dan dampak dari Peristiwa Ketapang 1998. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan
sosiologis dan antropologis, penelitian ini menganalisis akar konflik
melalui teori Segitiga Konflik ABC Johan Galtung, yang mencakup sikap,
perilaku, dan kontradiksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kontradiksi utama adalah adanya perbedaan nilai sosial antara warga dan
kelompok preman terkait perjudian, sementara sikap permusuhan dan
perilaku kekerasan menjadi pemicu utama eskalasi konflik. Penelitian ini
juga mengungkap dampak sosial, ekonomi, dan psikologis dari konflik
tersebut, serta upaya penyelesaiannya yang melibatkan tokoh agama dan
pemerintah. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman
tentang konflik komunal di Indonesia dan memberikan wawasan bagi
upaya resolusi konflik di masa depan.
Ketersediaan
SS24008 | SKR SPI 24008 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 24008
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Fiyna Roslah
Tidak tersedia versi lain