Penelitian ini membahas masalah sanitasi di Batavia pada tahun 1915-
1930. Permasalahan sanitasi di Batavia meliputi: permasalahan air bersih,
masalah sanitasi di sungai yang melintasi Kota Batavia, mengakibatkan
terjadinya bencana banjir di Batavia yang merupakan akibat dari sungai yang
tercemar oleh limbah domestik maupun limbah pabrik. Kondisi ini
menimbulkan berbagai macam penyakit seperti wabah Cholera, maupun wabah
Malaria. Penelitian ini menggunakan pendekatan "Sosial Ekologi" yang
dikemukakan oleh Murray Bookchin. Penulisan ini menggunakan metode
sejarah yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Penulisan ini menggunakan teori penelitian Ekologi Sosial yang
dikemukakan oleh Murray Bookchin. Penelitian ini menemukan bahwa,
terdapat peran agama Islam dalam mengatasi permasalahan sanitasi yang
terdapat di kota Batavia, seperti: Menyediakan air bersih bagi jemaah yang
hendak melakukan sholat, maka mereka harus dalam kondisi bersuci. Selain itu
terdapat peran masjid dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
Terdapat peran pemerintah lokal dalam mengatasi masalah sanitasi di kota
Batavia, seperti yang dilakukan Muhammad Husni Thamrin dalam melakukan
berbagai macam program dalam mengatasi permasalahan sanitasi. Selain itu
terdapat peran dari pemerintah kolonial Belanda dalam mengatasi berbagai
macam permasalahan sanitasi di Batavia, salah satunya dengan melakukan
perbaikan saluran drainase, membangun Perusahaan Air Minum (PAM) di
Batavia.

SS24009

SKR SPI 24009

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :