Penelitian ini membahas sejarah Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia
(PSSI), yang berkaitan dengan diskriminasi terhadap masyarakat pribumi pada masa
Kolonialisme Belanda. Kajian ini menarik karena sepakbola akhirnya menjadi bagian
dari perlawanan terhadap Kolonialisme Belanda dan menumbuhkan solidaritas pribumi
dan Nasionalisme di Hindia Belanda tahun 1930-1942. Penelitian ini menggunakan
metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi,
dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber
primer pada masa Kolonialisme Belanda berupa surat kabar, majalah, foto serta arsip
arsip lain yang relevan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa PSSI berperan dalam
perkembangan sepak bola pribumi sebagai bagian dari respon terhadap diskriminasi
pribumi. PSSI tidak hanya berkaitan dengan penyelenggaraan sepak bola, tetapi juga
menjadi simbol perlawanan kultural yang membangun semangat solidaritas pribumi serta
nasionalisme bagi rakyat Indonesia. Melalui PSSI, pribumi dapat menegaskan
keberadaan mereka dalam dunia olahraga yang sebelumnya didominasi oleh orang
Belanda. Selain itu, PSSI berkaitan dengan usaha memperjuangkan persamaan hak baik
bagi para pemain maupun antar klub-klub Hindia Belanda. PSSI berperan dalam
menyatukan dan membimbing klub-klub sepak bola Indonesia untuk terus berkembang
secara profesional serta eksis dalam ajang internasional seperti Piala Dunia. Penelitian
ini mengungkap bagaimana relasi antara sepakbola dengan nilai-nilai kultural maupun
Nasionalisme. Penelitian sejarah dalam konteks lokal untuk mengkaji bagaimana
dinamika sepakbola pribumi pada klub-klub di berbagai kota pada masa Kolonialisme di
Hindia Belanda juga perlu untuk dilakukan lebih lanjut

SS24010

SKR SPI 24010

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :