Pendidikan dan pelatihan tentunya sangat penting bagi karyawan perpustakaan khususnya pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan. Pusdiklat sendiri telah menyusun beberapa diklat pustakawan yang diantaranya adalah diklat calon pustakawan tingkat ahli dan diklat tenaga ahli perpustakaan. hal yang menarik bagi penulis adalah meneliti penyelenggaraan diklat calon pustakawan tingkat ahli dan diklat tenaga ahli perpustakaan yang mana penulis mempelajari kedua diklat tersebut. Pembahasan dalam skripsi ini lebih terfokus pada peserta kedua diklat, waktu, meteri dan pengajar kedua diklat tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan ketua dan staff seksi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di Perpustakaan Nasional RI. Hasil dari penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui peserta yang mengikuti diklat calon pustakawan tingkat ahli yaitu pegawai perpustakaan non ilmu perpustakaan yang nantinya akan di angkat menjadi pustakawan fungsional perpustakaan dan peserta diklat tenaga ahli perpustakaan yaitu kepala perpustakaan maupun calon kepala perpustakaan. Waktu yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan diklat calon pustakawan tingkat ahli berlangsung selama 3 bulan dan diklat tenaga ahli perpustakaan berlangsung selama 10 hari saja. Materi yang diberikan pada kedua diklat ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: materi kelompok dasar, materi kelompok inti dan materi kelompok penunjang. Dan yang terakhir dalam penelitian ini penulis mengetahui latar balakang pengajar pada diklat calon pustakawan tingkat ahli maupun diklat tenaga ahli perpustakaan.

SP13006

SKR IPI 13006

(Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :