Pasca pembubaran Masyumi, peranan tokoh-tokoh bekas
Masyumi dalam dakwah tidak pernah berhenti. Perjuangan
Islamisme bertransformasi menjadi sebuah gerakan sosial sebagai
sebuah representasi masyarakat modern. Tulisan ini hendak
memaparkan temuan historis serta mengkaji, bagaimana gerakan
Islamisme di Indonesia berdinamika mulai dari awal
kebangkitannya hingga upayanya menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman. Tanpa mengubah arus tujuan lebih jauh,
tulisan ini hanya mencoba menggali perubahan gerakan
Islamisme mulai dari Masyumi hingga Dewan Da’wah Islamiyah
Indonesia sebagai representasi gerakan Islamisme kontemporer
dengan menggunakan pendekatan sosial dan politik.
Adapun temuan dalam penelitian ini adalah bukti dari
adanya transformasi gerakan tersebut: pertama, pernyataan dari
pimpinan Mohammad Natsir. Kedua, Peleburan tokoh-tokoh
Masyumi ke Dewan Da’wah. Ketiga, Pewarisan aset-aset
Masyumi ke Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Dengan
demikian, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian-
penelitian terdahulu yang belum terjawab oleh peneliti terdahulu,
sekaligus menjadi obyek kajian penelitian dalam skripsi ini.
Kata Kunci: Transformasi, Masyumi, Dewan Da’wah Islamiyah
Indonesia.

SS19004

SKR SPI 19004

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :