Transformasi Peternakan Domba Menjadi Kampung Agrowisata di Kampung Cinyurup, Pandeglang, 2007-2016
Muhammad Nurul Fajri - Personal Name
Azhar Saleh - Personal Name
Kampung Cinyurup merupakan salah satu wilayah dengan potensi
alam yang sangat melimpah, kawasannya dekat atau berbatasan langsung
dengan lahan observasi hutan lindung Gunung Karang. Pada umumnya
masyarakat menggantungkan hidup melalui pemanfaatan lahan sekitar
yang digarap menjadi lahan pertanian, namun kondisi tersebut jika
dibiarkan tanpa bimbingan khawatir bisa melakukan perambahan hutan,
maka perlu dicarikan alternatif usaha yang ramah lingkungan. Metode yang
dipakai dalam penelitian adalah metode historis, adapun tahapannya terdiri
dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan
data primer terkait judul di atas dilakukan peneliti dengan studi pustaka
yang berhasil didapatkan pada berbagai instansi, memuat dokumen dan
foto-foto kegiatan terkait program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
program pemerintah melalui pembentukan Kampung Domba Terpadu
(KDT) telah memberikan kontribusi yang baik dan positif, terutama untuk
meningkatkan perekonomian melalui transaksi penjualan ternak domba
yang meningkat secara signifikan, terintegrasi dengan komoditas lain,
seperti sayuran dan tanaman potensial lainnya. Keberhasilan tersebut telah
membentuk potensi baru, yaitu pembentukan pariwisata, Keadaan alam
yang indah, budaya lokal masyarakat, dan komoditas pertanian-peternakan
di Kampung Cinyurup, telah menarik perhatian masyarakat lain untuk
berkunjung ke daerah tersebut, sehingga terbentuk identitas baru bagi
Kampung Cinyurup menjadi kawasan agrowisata, dengan julukan
“Kampung Domba”.
alam yang sangat melimpah, kawasannya dekat atau berbatasan langsung
dengan lahan observasi hutan lindung Gunung Karang. Pada umumnya
masyarakat menggantungkan hidup melalui pemanfaatan lahan sekitar
yang digarap menjadi lahan pertanian, namun kondisi tersebut jika
dibiarkan tanpa bimbingan khawatir bisa melakukan perambahan hutan,
maka perlu dicarikan alternatif usaha yang ramah lingkungan. Metode yang
dipakai dalam penelitian adalah metode historis, adapun tahapannya terdiri
dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan
data primer terkait judul di atas dilakukan peneliti dengan studi pustaka
yang berhasil didapatkan pada berbagai instansi, memuat dokumen dan
foto-foto kegiatan terkait program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
program pemerintah melalui pembentukan Kampung Domba Terpadu
(KDT) telah memberikan kontribusi yang baik dan positif, terutama untuk
meningkatkan perekonomian melalui transaksi penjualan ternak domba
yang meningkat secara signifikan, terintegrasi dengan komoditas lain,
seperti sayuran dan tanaman potensial lainnya. Keberhasilan tersebut telah
membentuk potensi baru, yaitu pembentukan pariwisata, Keadaan alam
yang indah, budaya lokal masyarakat, dan komoditas pertanian-peternakan
di Kampung Cinyurup, telah menarik perhatian masyarakat lain untuk
berkunjung ke daerah tersebut, sehingga terbentuk identitas baru bagi
Kampung Cinyurup menjadi kawasan agrowisata, dengan julukan
“Kampung Domba”.
Ketersediaan
SS22029 | SKR SPI 22029 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 22029
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2022
Deskripsi Fisik
X, 53 hlm.;ilus, 25 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Muhammad Nurul Fajri
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas